Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

Masa lalu, kesalahan

Terlintas kenangan masa lalu tentangmu Kenangan saat aku pertama kali mengenalmu Saat aku mengenang itu Perasaan bersalah menyelimutiku Ternyata aku sering melukai hatimu Dengan kebodohanku Entah berapa banyak tetes air matamu Yang menetes untuk kebodohanku Aku tak bisa memperbaiki kesalahanku itu Dengan kembali ke masa itu Yang bisa aku lakukan sekarang Adalah membuatmu bahagia Untuk menebus semua kesalanku Aku akan berusaha selalu membuatmu tersenyum Aku tak peduli dengan kata orang Aku tak peduli dengan banyak orang yang mencemooh Aku akan menjaga kepercayaan yang sudah kau berikan Terima kasih atas segalanya

24 Februari 2010

Waktu buka-buka buku, nemu ginian.. Iseng-iseng, saat diceramahin oleh manajemen pas event kampus.. Aku nulis beginian.. hehehehe.. Dasar emang orang gak jelas ya.. Dimarahin malah nulis puisi.. Karena waktu itu tanggal 24 Februari 2010, kasih nama itu aja dech.. Semua mulut terkunci rapat Hanya satu yang bersuara Setiap kata yang terlontar Seolah merusak jiwa Beberapa mencoba memberi hidup Tapi itu hanya sebentar Tawa kecil yang terlontar Tak bisa bertahan lama Tubuh berjejer tak bergerak Dengan jiwa yang terbang entah kemana Sang pembicara mulai merasa Sedikit kesalahan mencoba memberi hidup Tapi tetap saja Itu hanya bertahan sebentar saja Goresan tinta tak jelas Menggores tiap kata yang dianggap bijak Mata mulai menerawang Mencoba mencari teman Mencoba mencari kesalahan Untuk mencoba memberi hidup sendiri Waktu telah lama berlalu Semua pikiran seoalah punya sebuah pertanyaan Kapankah semua ini akan berakhir Senyuman manis yang keluar Hanya tipuan untuk men...

Untukmu!!

Kala hati bicara tempat cinta bertahta Bagaikan seputih kapas Sekuat karang terhempas ombak Selembut kain sutra Seharum bunga melati Bila waktu meruntuhkan keyakinanku padamu Maka tak ada yang bisa menggoyangkan cintaku padamu Karena kaulah idaman hatiku Sekejap ku melihatmu, mengamatimu, mengenalimu Benih-benih cinta mulai tumbuh Ingin ku memilikimu seutuhnya Ingin ku merasakan belaian kasih sayangmu Ingin kucurahkan semua isi hatiku padamu Karena ku mencitaimu apa adanya Untukmu kuberikan hasratku Untukmu kurelakan cinta yang lain Untukmu kumantapkan hatiku Dan suatu saat nanti Di kala waktu yang tepat Kau akan merasakan Apa yang selama ini aku rasakan

Biarkan aku disini

Biarkan aku disini Menatapi segala kesalahanku Menatap dalam kesendirian Biarkan aku disini Mengumpulkan seluruh tenaga Tenaga untuk kembali tertawa Biarkan aku disini Memberikan peluang bagi kalian Peluang untuk bahagia Biarkan aku disini Biarkan saja Dan jangan menggangguku lagi

Suara Hati

Suara hati Kadang datang Kadang pergi Suara hati Membawa kebenaran yang pasti Suara hati Membawa jalan terang surgawi Melibas masalah duniawi Suara hati Akankah kita mendengar suara hati Suara yang datang dengan penuh kasih

Angin dan Cinta

Cinta ibaratkan angin Angin datang tanpa kita sadari Angin pergi juga tanpa kita sadari Sama seperti cinta Cinta datang dan pergi Juga tanpa kita sadari Kadang angin membawa kesejukan Kadang angin membawa  rasa dingin Yang bikin menggigil Sama seperti cinta Kadang cinta membawa kebahagiaan Kadang cinta membawa kesedihan Angin dapat membunuh Angin dapat memberi hidup Sama seperti cinta Cinta dapat membunuh Cinta dapat memberi semangat hidup Angin dan Cinta Juga adalah sebuah keajaiban Keajaiban yang menakjubkan Karya sang pencipta

Kenangan ini

Manisnya senyumanmu Merdunya suaramu Cantiknya wajahmu Selalu terbayang dalam benakku Akankah engkau ada disampingku.. Tidak.... Engkau berada jauh Jauh sekali Dan semakin hari engkau semakin jauh Akankah kukujar dirimu Tidak..... Aku tidak mungkin mengejarmu Engkau semakin jauh Jauh dari diri hina ini Yang tersisa hanyalah kenangan Kenangan indah Disaat engkau disampingku Disaat engkau menyapaku Kenangan yang selalu kuingat Di dalam sedihku

Ku mencari

Pikiranku melayang Tanpa kutahu tujuannya Mata terasa meneteskan peluhnya Tanpa kutahu penyebabnya Kebingungan akan diri sendiri Kembali hantui malam yang penuh kedamaian Akan kucari kemana lagi Kebahagiaan sejati Seperti senyum bocah Yang tak tahu intrik duniawi

Sia-sia ini

Yang terasa dan tak terucapkan Dalam deretan dentang waktu Yang tak pernah berhenti Cinta telah kering Sayang tak dapat dipaksa Kau dan aku tak bergeming Bagai arca yang membisu Kau tersenyum tak kumengerti Aku tersenyum tak kau mengerti Bagai bayang semu tak pasti Dalam hening Aku terpuruk pada suatu kesia-siaan Yang tak bertepi

Sosokmu

Ada yang tak kumengerti Saat senyummu ketuk hatiku Dan aku tergugu Ada yang tak kupahami Saat kerling matamu sentuh jiwaku Dan aku terpana Namun ada satu hal yang kutahu Malam-malam sepiku tak pernah berlalu Sebelum kuhadirkan sosokmu Dalam benakku