Sia-sia ini

Yang terasa dan tak terucapkan
Dalam deretan dentang waktu
Yang tak pernah berhenti

Cinta telah kering
Sayang tak dapat dipaksa
Kau dan aku tak bergeming
Bagai arca yang membisu

Kau tersenyum tak kumengerti
Aku tersenyum tak kau mengerti
Bagai bayang semu tak pasti

Dalam hening
Aku terpuruk pada suatu kesia-siaan
Yang tak bertepi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tesa, antitesa, sintesa

Cerita Kita

Mencoba fokus...