Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Kamu

Gambar
di ujung minggu, dimana semua yang bersinar terasa pudar Semua yang bersilau seketika redup , Semua yang hidup seakan pergi itulah saat dimana Aku termenung sendiri, aku menanti Petang baru menjelang Mega hitam menutup mentari Tiba-tiba malam menyusul Aku sendiri Memikirkan dia yang sempurna Memikirkan dia yang menjadi cahaya Aku menanti fajar tak kunjung tiba Gelap disini, sunyi tapi tak segelap dan sesunyi rasa di hati Saat dimana mata tak lagi melihat senyumnya Saat dimana tubuh tak rasa sentuhnya Karena Dimatanya saja sudah kulihat dunia Dalam suaranya sudah kudengar nyanyian surga Dan di wajahnya kulihat bidadari cinta Dan itu belum cukup menggambarkan dirinya Atau memang dia tak bisa di ungkap dengan kata Karena dia adalah cinta, dia hanya bisa dirasakan Dalam setiap sentuhannya, ada sayang, cinta, juga ketulusan yang hanya bisa diberikan olehnya oleh seorang kekasih Aku mencintainya dengan semua yang tidak ada padanya Aku mencintainya dengan se...

Kekuatan doa

Gambar
Selamat siang temen-temen semua. Gimana kabar kalian hari ini.? Tentunya macam-macam nich jawabannya. Ada yang lagi seneng, sedih, galau (anak muda nich), jatuh cinta, patah hati, dan bahkan ada yang nggak ngerasa apa-apa (ini yang patut diwaspadai ^^). Tapi tetep apapun yang kalian rasain hari ini, kalian semua tetep mendapat kasih dari Tuhan. Buktinya masih bisa bernapas dan menikmati karya indah di dunia ini toch.. :) Ya, Tuhan emang baik. Baiknya Tuhan itu udah dech, nggak ada duanya. Nggak ada yang bisa nyamain. Hhe..he.. Dan karena kebaikan yang nggak ada duanya itulah, setiap kalian ada masalah. Mintalah pemecahannya dari Tuhan. Pasti dikasih dech, kan Tuhan itu baik. Hanya kalian harus bisa bersabar. Pada saat kalian minta sesuatu dan itu nggak dikabulkan, bukan berarti permintaan kalian diacuhkan oleh Tuhan. (Khusus : Permintaan baik). Tapi Tuhan ngerasa itu belum saatnya kalian menerima itu. Contoh kecil nich ya. Bayangin aja, kamu masih SD, terserah kelas berapa, suka-s...

Sesal tak berarti

Seperti sebuah hentakan keras. Menggoyang jiwa yang damai. Terusik oleh sebuah kesalahan bodoh. Di awal semua terasa indah. Dengan banyak angan-angan terbayang. Dan ternyata semua lalu. Terbawa angin berseru. Perasaan bersalah yang sangat. Pertanyaan-pertanyaan seolah mengonyak angan. Kepercayaan diri membutakan hati. Membuat merah menjadi biru. Isak tangis menderu dalam hati. Seolah mata air yang terus memancar. Sampan angan-angan mencoba berlayar. Mencari pulau baru penuh kedamaian. Buah dipetik dengan usaha. Bukan hanya dengan angan-angan semu. Kemunafikan hanya dengan angan-angan semu. Membuat lupa bahwa itu SALAH.