Teman vs Pekerjaan vs Kesenangan

Judul diatas mungkin sudah mewakili semua permasalah dari beberapa orang, kenapa ? Karena menurutku semua orang pasti pernah merasakan saat seperti itu. Dimana dalam satu waktu dia diharuskan untuk memilih antara teman-temannya, pekerjaannya atau kesenangannya semata. Dan dipastikan setiap pilihan yang diambil akan menimbulkan efek negatif dari pilihan yang tidak dipilih, padahal kalau pilihan lain itu bisa berpikir dengan benar dan logis mungkin efek negatif itu tidak akan muncul.
Aku ada contoh kecil, seperti ini.
Hari minggu, dimana kebanyakan orang pasti akan menikmati masa libur di hari itu, ingat kebanyakan orang bukan semua orang. Tapi sekali lagi, kebanyakan orang pasti berpikir hal tadi, bahwa hari itu "semua" libur. Nah, makanya beberapa orang akan merencakan acara bersama dengan teman-temannya, dengan keluarga, dengan pasangan pada hari itu, di contoh ini salah satunya.
Sekumpulan anak dari lulusan sekolah yang sama merencanakan untuk bertemu bersama pada hari itu, ya temu kangen, cerita-cerita dll. Dan anak-anak tadi kebanyakan berpikir seperti tadi, semua orang libur pada hari minggu. Hal itu membuat kebanyakan dari mereka berpikir bahwa semua bisa datang pada hari itu. Tapi kenyataannya tidak, ada beberapa orang yang memang diharuskan untuk masuk kerja pada hari itu. Dan dunia kerja tidak semua sama, ada diantara mereka yang bisa masuk dan libur semaunya, ada yang tidak.
Dan akhirnya, acara yang mungkin hanya digelar setahun sekali itu tidak mendapat kehadiran 100% dari yang diharapkan.
Dapat diambil kesimpulan begini
  1. Yang datang ke acara tersebut kebanyakan memang tidak ada acara pada hari minggu itu, dan kalaupun mereka ada kegiatan lain, kegiatan lain itu tidak terlalu penting sehingga bisa ditinggal dan mereka lebih mementingkan pertemuan dengan teman-temannya tadi.
  2. Yang tidak bisa datang kebanyakan pasti karena 2 hal, karena pekerjaan yang benar-benar tidak bisa ditinggal atau karena kesenangan mereka sendiri (pacaran, malas, dll).
Nah, dari kesimpulan di atas tadi, apakah bisa yang datang menyalahkan yang tidak datang ?
Yup, mungkin bisa menyalahkan yang karena alasan lain-lain yang intinya mereka malas, tapi kalau alasan mereka karena pekerjaan. Apa bisa disalahkan ?
Kalau masing-masing dari mereka bisa berpikir dengan jernih dan melihat semua bukan hanya dari sudut pandang sendiri, pasti tidak ada sikap saling menyalahkan seperti itu kan ?
Dan seperti yang aku bilang di atas, setiap pilihan pasti ada efek negatifnya seperti :
  • Lebih memilih pekerjaan : Ya jelas, teman-temannya akan berpikir negatif, mulai berbicara buruk, berprasangka buruk, hubungan jadi tidak baik, bahkan bisa berbuah tidak akan terjalin hubungan yang baik lagi. Dan juga, dia dalam bekerja juga nggak akan 100%, berpikir kalau tadi jalan, kalau tadi di rumah aja tidur dll pasti enak.
  • Lebih memilih teman : Pekerjaan mereka mungkin akan rusak juga, mungkin dimulai dari omongan teman-teman sekantor, timbur iri antara yang masuk dan yang tidak masuk, dapat SP, bahkan ada pula yang akan diceramahi panjang dan lebar oleh atasan.
  • Lebih memilih kesenangan : Ini yang tambah parah, kenapa ? Ya bisa dilihat, hubungan dengan teman akan hancur begitu juga dengan pekerjaannya.
Tapi tetap, apapun yang mereka pilih semua karena memang yang mereka pilih itu lebih penting daripada pilihan yang lain. Itu hak mereka, dan segala konsekwensi sudah pasti mereka perhitungkan. Dan pasti kalian sendiri juga pernah merasakan kebimbangan seperti itu. Jadi, janganlah terlalu berpikir negatif dengan pilihan yang mereka pilih. Coba untuk menerima, karena tidak dipungkiri kalau kalian diposisi yang sama kalian juga berharap agar pilihan yang kalian pilih diterima oleh yang lain bukan ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tesa, antitesa, sintesa

Cerita Kita

Happy ending ?