Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Alunan nada

Indah... Pesonamu nan indah. Kian memanjakan mata. Manis... Senyummu nan manis. Menyingkirkan hati yang menangis. Merdu... Suaramu nan merdu. Seolah menyanyikan lagu syahdu. Lembut... Belaianmu nan lembut. Menyapu angan yang berkabut. Kamu... Angan dan pikiranku... Kamu... Impian dan harapanku... Kamu... Pujaan hatiku... Kamu...

Harta, Tahta, Wanita...

Kata-kata itu sudah sering terdengar dari jaman dahulu kala mungkin, 3 sejoli penghancur para pria. Itu semacam tolak ukur, sejauh mana pemahaman, kedewasaan, dan sikap dari seorang pria. Semacam tamu godaan yang selalu datang disaat yang tepat. Ibarat teman yang selalu datang saat banyak makanan, tapi hilang saat tidak ada yang bisa dimakan. #eh '-') Hahahaha~ Tapi benar loh, kira-kira seperti itulah 3 sejoli itu. Selalu muncul dan menggoda disaat yang tepat. Saat punya Harta, nafsu hura-hura muncul, foya-foya, hanya berpikir untuk kesenangan sendiri, beli barang-barang yang sebelumnya nggak bisa dibeli dan banyak hal yang akhirnya membuat Harta tadi berakhir dengan tidak baik pun pemiliknya. Saat punya Tahta, mencari aman sendiri, nafsu mencari keuntungan sendiri, tidak peduli urusan orang lain atau bawahannya, sok berkuasa dan sebagainya yang akhirnya membuat Tahta tadi hancur dengan sendirinya pun dengan orang yang menjabatnya. Saat punya Wanita, nafsu datang d...

Change

"Semua hal itu selalu berubah, tidak terkecuali. Setuju atau tidak, ya itulah kenyataannya. Dan kebanyakan perubahan itu selalu berjalan maju dan makin menurun. Coba lihat benda disekitarmu, pakaianmu, mobilmu, motormu, rumahmu, handphonemu, kulitmu, rambutmu, bahkan semangatmu. Semua tak akan sama dibanding pada saat semuanya masih baru. Kita mungkin bisa merawatnya atau merombaknya agar menjadi lebih baik. Tapi itu tidak akan merubah kenyataan bahwa kualitasnya menurun seiring berjalannya waktu. Itu karena mereka semua tidak bisa mimilih, dan tidak bisa bertindak. Berbeda dengan sikap perilaku. Tetap akan berubah seiring berjalannya waktu. Hanya saja kita masih bisa memilih, berubah naik atau berubah turun. Dan itu tidak akan bisa diprediksi oleh orang lain. Banyak hal-hal menakjubkan dan membuat orang terbengong kehilangan kata, saat mereka melihat perubahan seseorang yang mereka kira akan menurun ternyata malah melesat naik menjadi sangat baik. Begitupun sebaliknya~ Ya, ...

Pilihan

Angin tak bisa memilih Kemana dia akan bertiup Kemana dia akan berhembus Air tak bisa memilih Kemana dia akan mengalir Kemana dia akan meresap Daun tak bisa memilih Kemana dia akan terjatuh Kemana dia akan terhempas Pohon tak bisa memilih Kemana dia akan tumbuh Kemana dia akan mengakar Suara tak bisa memilih Kemana dia akan berkumandang Kemana dia akan bergaung Bahkan sepatumu pun tak bisa memilih Kemana dia akan melangkah Kemana dia akan menapak Tapi aku bukan mereka Aku bisa memilih Sayangnya... Memilih itu ternyata tidak mudah Memilih itu susah Aku iri dengan mereka Tapi aku bukan mereka Aku harus memilih Meskipun itu tidak mudah

Benar ?

Pernah lihat video di sosial media yang berisi kesalahan dari salah satu pihak, yang direkam oleh pihak yang "benar" ? Sudah pasti pernah dan mungkin sering ya... Kenapa benar aku kasih tanda kutip, karena benar disini asumsinya bukan benar secara benar seperti 1+1=2. Tapi benar dengan asumsi dari masing-masing individu. Dan dengan merekamnya, ditambah sikapnya yang makin menunjukkan mereka "benar", lalu diupload di sosial media dan dibumbui keterangan pelengkap sesuai dengan "benar"-nya mereka. Mereka akan semakin banyak pendukung yang mem-"benar"-kan sikap mereka. Bukan berarti disini aku memojokkan dan menganggap mereka yang melakukan itu juga salah. Hanya saja, hal seperti itu seperti memaksakan kehendak pemikiran diri sendiri ke orang banyak. Inget ya, bukan mencari saran tapi memaksakan. Keterangan-keterangan yang mereka pasang hampir semua secara langsung memojokkan yang pihak lainnya. Mereka semua lupa akan namanya faktor X. Masih in...

Blogku ?

Oke, blog ini aku buat cuma buat sebagai wadah kecil dari banyaknya pikiran yang ada dipikiran. ( bentar... banyaknya pikiran yang ada dipikiran. Paham lah ya maksudnya. hahaha ) Apapun yang bisa aku tulis, aku coba tulis disini. Apapun... Ntah itu soal cerita orang lain, ceritaku sendiri, ceritamu ( hmm.. '-') atau celetukan ringan menanggapi keadaan di sekitarku. Ya, ada beberapa kata-kata cantik yang kadang nggak jelas. Aku masukin ke kategori poem. Hahaha~ Pinginnya jadi pujangga yang disanjung-sanjung, tapi ternyata bagai semut menggapai cinderella. Nggak nyambung ? Ya emang gitu sih, sama kayak perasaanku ke kamu yang nggak pernah nyambung.... '-') Intermezzo~ Hahaha~ Ya begitulah, jadi content blog ini juga nggak jelas. Suka-suka hatinya pingin nulis ya nulis, nggak ya nggak. Tapi semoga google ini jadi perusahaan yang awet, jadi blogger masih tetep ada dan masih tetep gratis. Nanti kalau sudah lewat beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun (kala...

childhood memories

Dari kecil tempat tinggalku pindah-pindah, sekolahku otomatis juga ikut pindah. Bapakku guru sih, jadi ya harus ikut penempatannya di daerah mana. Untuk SD saja aku sekolah di 3 kota yang berbeda dan dengan bahasa yang berbeda juga (padahal sama-sama jawa timur loh). Aku pernah di banyuwangi (dengan bahasa osingnya), di malang (dengan bahasa jawa dan bahasa walikannya ), di sumenep (dengan bahasa maduranya). Bisa dibayangin nggak sih, di masa kecil yang harusnya menyenangkan harus selalu terganggu dengan yang namanya adaptasi, penyesuaian diri, belajar bahasa lokalnya, dll. Kalau kata orang, enak pindah-pindah temannya banyak. Padahal ya nggak juga sih, apalagi jaman dulu belum tenar yang namanya social media ataupun handphone seperti sekarang. Jaman dulu itu masih jamannya sahabat pena dan surat menyurat, hahahaha~ Oke skip, intinya adalah pada kenyataannya aku malah nggak punya teman (masa kecil). Kita bicara teman masa kecil ini ya... Di banyuwangi ? Well, emang lama sih disana ...

Mimpi

Ibarat pagi menjelang. Gelap malam berangsur-angsur menjauh. Digantikan terang mentari yang kian hangat. Menerpa mimpi memaksa meraih. Ibarat pasang datang. Kaki-kaki kapal terangkat bersiap diri berlabuh. Menanti dituntun semangat nelayan yang hebat. Menerpa mimpi memaksa meraih. Engkau datang mendekat. Dengan kasih yang hangat. Dibumbui senyum yang melekat. Membuat pikiranku melayang hebat. Engkau... Mimpi yang ingin kuraih...

Mencoba fokus...

Sekarang umurku 26 tahun, baru oktober kemarin aku rayain. Di umur yang baru ini semua semakin bertambah, karir tambah naik, penghasilan tambah juga, minus bertambah juga, tanggungan bertambah, hutang bertambah #eh. Hahahaha. Intinya semuanya berjalan dengan baik, terutama dalam hal karir. Sekarang aku disini bersama keluarga Ascott Limited. Seorang pras kerja di hotel bintang 5, yang skalanya internasional, kerja bareng dengan orang dari negara sana-sini. Satu hal yang nggak pernah terbayangkan sebelumnya sama sekali, dan nggak pernah ada dalam impian sama sekali. Nggak jarang emang Tuhan itu lucu dan asyik seperti ini, dengan kejutan-kejutannya yang tak pernah diduga. Hehehe. Ya begitulan, untuk karir semakin bagus, otomatis ada banyak hal yang ngikut jadi lebih baik juga. Cuma ada satu yang masih stagnant sepertinya, yaitu masalah hati. Aku pernah baca ntah dimana, intinya kita sebagai manusia itu sebenarnya bukan orang yang bisa multitasking. Tidak bisa melakukan dua hal bahk...