childhood memories

Dari kecil tempat tinggalku pindah-pindah, sekolahku otomatis juga ikut pindah. Bapakku guru sih, jadi ya harus ikut penempatannya di daerah mana. Untuk SD saja aku sekolah di 3 kota yang berbeda dan dengan bahasa yang berbeda juga (padahal sama-sama jawa timur loh). Aku pernah di banyuwangi (dengan bahasa osingnya), di malang (dengan bahasa jawa dan bahasa walikannya), di sumenep (dengan bahasa maduranya). Bisa dibayangin nggak sih, di masa kecil yang harusnya menyenangkan harus selalu terganggu dengan yang namanya adaptasi, penyesuaian diri, belajar bahasa lokalnya, dll. Kalau kata orang, enak pindah-pindah temannya banyak. Padahal ya nggak juga sih, apalagi jaman dulu belum tenar yang namanya social media ataupun handphone seperti sekarang. Jaman dulu itu masih jamannya sahabat pena dan surat menyurat, hahahaha~

Oke skip, intinya adalah pada kenyataannya aku malah nggak punya teman (masa kecil).
Kita bicara teman masa kecil ini ya...
Di banyuwangi ? Well, emang lama sih disana dari TK sampek SD kelas 4. Cuma ya mana inget, bentuk sekolahnya aja sudah samar-samar nggak jelas di ingatan. =))) Ada satu nama yang emang aku inget, bahkan nama panjangnya. Ya taulah, semacam cinta monyet lalala. Beberapa tahun kemarin sempat tak cari di sosmed dan ketemu, dengan wajahnya yang hampir sama pas SD cuma lebih gedhe aja. =)) Tapi ya cuma tak add aja sih, nggak tak ajak ngobrol atau apapun. Takutnya dia nggak inget, lagian kalaupun inget juga mau apa yang diomongin. Udah lupa semuanya juga~ (bodoh banget ya).
Di malang ? SD dimalang aku cuma 1 tahun, seingatku sih. kelas 4 cawu 3 sampek kelas 5 cawu 2 (hahaha masih cawu dong). Dan itu malah, bentuk sekolah nggak hapal, pelajaran apalagi, guru2 nggak inget semua. Yang tak inget itu ya, lagi lagi nama cewek hahaha. Dia sekarang sama sih kerja di perhotelan, di bagian marketing. Cuma ya sama aja, nggak mungkin tak contact juga. Apalagi ini cuma setahun kenal, inget aja nggak mungkin. Hahahaha~
Di sumenep ? Oke, disini mungkin cuma sekitar 2-3 tahun. Tapi cukup berkesan juga, karena mungkin sama-sama melakukan kenakalan-kenakalan anak-anak bersama ya. Tapi seru sih disini, beberapa juga masih hubungan baik, ntah itu lewat sosial media ataupun bertemu langsung. Tapi ya sekedar teman sih, bukan teman baik yang bener-bener baik.
Dan setelah itu mulai menapaki masa remaja, teman baru terus menerus, dan lingkungan baru terus menerus.

Ya, teman mulai silih berganti, datang dan pergi. Kadang iri sih, kalau lihat ada temen-temen yang ngobrolin teman/sahabat masa kecilnya. Atau pas mereka kumpul-kumpul bareng (ambil contoh temen-temen SD dulu sih), mereka kumpul-kumpul bareng dan kayaknya deket banget gitu. Hahaha, seru kali ya kayak gitu.

Ntah ya normal atau nggak, pokoknya kalau sudah bahas masalah childhood memory...
Bisa dibilang aku nggak punya ingatan apa-apa sama sekali, semuanya numpuk-numpuk jadi satu.
Aku bisa ingat banyak hal itu mulai dari sumenep, kelas 5 SD semester 2. Sebelum itu, mungkin aku bisa cerita sedikit secara kasar. Tidak untuk detailnya.
Mungkin karena orang-orang dalam ceritanya aku nggak ingat sama sekali ya. Jadi susah buat inget.
Kelas 5 SD itu umur berapa ya ? 10 tahunan ya...
10 tahun pertamaku terbuang sia-sia. Hahahaha~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tesa, antitesa, sintesa

Cerita Kita

Mencoba fokus...