Pembenaranku

Bukan karena tak mampu
Bukan juga karena tak mau
Berbagi segala macam kenangan
Bagaikan sebuah puncak impian

Puncak gunung tertinggi
Bukan berarti tak bisa diraih
Mangabadikan pemandangan yang indah
Layaknya keinginan yang menyiksa

Semua itu bisa
Bahkan beberapa suara menyatakan mudah
Tapi nyatanya, itu seperti permata
Yang kecil tapi sulit dibelah

Perasaan takut itu begitu egois
Bahkan ragu pun tak jarang mengikis
Mengiris tipis sebongkah kepercayaan
Senjata utama dalam pencapaian

Mungkin akan ada suatu waktu
Dimana aku akan memaki kepada ragu
Bahwa itu semua kesalahanmu
Yang selalu menghalangiku

Dan takut, jangan berbangga diri
Waktumu juga akan ada nanti
Saat impianku ini layu
Bersama usia yang makin lalu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tesa, antitesa, sintesa

Cerita Kita

Mencoba fokus...